Pendidikan Karakter (character education)

Pendidikan Karakter, Character Building

Penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character education). dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyotek, penyalagunaan obat-obatan, pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan karakter.

Pendidikan Karakter di Lingkungan Sekolah

Pendidikan karakter menurut para Pakar;

Suyanto (2009) mendefinisikan karakter sebagai cara berpikir dan berprilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun negara.

Pendidikan Karakter Menurut Kamus Psikologi

Menurut kamus psikologi, karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan biasanya berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap (Dali Gulo, 1982: p.29)
Jadi pendidikan karakter adalah proses pengarahan dan bimbingan terhadap peserta didik agar memiliki nilai dan berprilaku yang baik, untuk menjadi manusia seutuhnya.

Nilai-nilai dalam pendidikan karakter

ada 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter yaitu: Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai Prestasi, Bersahabat/komunikatif, Cinta damai, Gemar membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, Tanggung jawab.

Pendidikan karakter memerlukan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Di antara  Metode Pembelajaran yang sesuai adalah metode keteladanan, metode pembiasaan, dan metode pujian dan hukuman.
Faktor Pendidikan Karakter; faktor lingkungan dalam konteks pendidikan karakter memiliki peran yang sangat penting karena perubahan prilaku peserta didik sebagai hasil usaha dari proses pendidikan karakter sangat ditentukan oleh faktor lingkungan ini. Dengan kata lain pembentukan dan rekayasa di Lingkungan yang mencakup diantaranya lingkungan fisik dan budaya sekolah, Manajemen sekolah, Kurikulum, Pendidik dan Metode mengajar.

Pembentukan karakter melalui rekayasa faktor lingkungan dapat dilakukan melalui strategi Keteladanan, Intervensi, Pembiasaan yang dilakukan secara Konsisten, dan Penguatan. Sehingga secara sederhana Pendidikan Karakter adalah segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa/anak.

Berlangganan artikel via email:

0 Response to "Pendidikan Karakter (character education)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel