Pemilu dan Baliho
Maret 31, 2019
Beri Komentar
Pemilu dan Baliho
Baliho adalah suatu media untuk promosi yang dicetak menggunakan print digital umumnya berbentuk potrait maupun vertikal
Baliho berasal dari bahasa arab yang artinya menyampaikan. Apa yang disampaikan disana adalah pesan yang tersirat, iklan, promosi atau pemberitahuan yang sifatnya untuk diketahui, khalayak umum.
Baliho sendiri biasa digunakan untuk outdor atau luar ruangan.
Baliho menjadi begitu familiar dan marak saat pemilu di negeri ini.
Pemilu kita memang begitu kental dan dekat dengan baliho. Penggunaan media baliho menjadi salah satu contoh praktis untuk mempengaruhi warga pemilih.
Baliho seringkali berjibun tulisan indah dan penuh janji;
"Selalu Bersama Rakyat"
"Memperjuangkan Aspirasi Rakyat"
"Mengabdi Untuk Rakyat"
"Suara Rakyat Jangan Cuma Membisu di Gedung Parlemen"
Dan kalimat ini masih berjibun....
Di Ruang Publik itu, baliho telah merubah substansial menjadi serba artifisial tanpa makna.
Ketika warga dilihat sebagai konsumen, maka ruang untuk menipu dan manipulasi dapat dilakukan. Itulah yang menyebabkan mengapa gambar atau foto caleg di baliho begitu sempurna, seperti bayi tanpa dosa.
Baliho adalah potret realitas Pemilu kita, yang dipenuhi simbolik. Proses instan lebih sering digunakan dalam proses Pen-Caleg-Kan.
Yang terjadi kemudian ialah kuota melampaui kualitas.
Itu sebab, baliho jangan dijadikan pijakan atau sandaran untuk memilih.
Karena sistem Pemilu kita, tak pernah memberi ruang publik untuk menguji para caleg secara benar dan tepat.
Saatnya berpikir kritis dan bertindak bijak dalam memilih. Lacak dan amati rekam jejak para Caleg.
Renungan dan Motivasi
Baliho adalah potret realitas Pemilu kita, dipenuhi simbolik, merubah substansial menjadi serba artifisial tanpa makna. Saatnya berpikir kritis dan bertindak bijak. Lacak dan amati rekam jejak para Caleg.
Kasman Jaya Saad "Motivasi Pemilu"
Baliho adalah suatu media untuk promosi yang dicetak menggunakan print digital umumnya berbentuk potrait maupun vertikal
Baliho berasal dari bahasa arab yang artinya menyampaikan. Apa yang disampaikan disana adalah pesan yang tersirat, iklan, promosi atau pemberitahuan yang sifatnya untuk diketahui, khalayak umum.
 |
| Baliho |
Baliho sendiri biasa digunakan untuk outdor atau luar ruangan.
Baliho menjadi begitu familiar dan marak saat pemilu di negeri ini.
Pemilu kita memang begitu kental dan dekat dengan baliho. Penggunaan media baliho menjadi salah satu contoh praktis untuk mempengaruhi warga pemilih.
Baliho seringkali berjibun tulisan indah dan penuh janji;
"Selalu Bersama Rakyat"
"Memperjuangkan Aspirasi Rakyat"
"Mengabdi Untuk Rakyat"
"Suara Rakyat Jangan Cuma Membisu di Gedung Parlemen"
Dan kalimat ini masih berjibun....
Di Ruang Publik itu, baliho telah merubah substansial menjadi serba artifisial tanpa makna.
Ketika warga dilihat sebagai konsumen, maka ruang untuk menipu dan manipulasi dapat dilakukan. Itulah yang menyebabkan mengapa gambar atau foto caleg di baliho begitu sempurna, seperti bayi tanpa dosa.
Baliho adalah potret realitas Pemilu kita, yang dipenuhi simbolik. Proses instan lebih sering digunakan dalam proses Pen-Caleg-Kan.
Yang terjadi kemudian ialah kuota melampaui kualitas.
Itu sebab, baliho jangan dijadikan pijakan atau sandaran untuk memilih.
Karena sistem Pemilu kita, tak pernah memberi ruang publik untuk menguji para caleg secara benar dan tepat.
Saatnya berpikir kritis dan bertindak bijak dalam memilih. Lacak dan amati rekam jejak para Caleg.
Renungan dan Motivasi
Baliho adalah potret realitas Pemilu kita, dipenuhi simbolik, merubah substansial menjadi serba artifisial tanpa makna. Saatnya berpikir kritis dan bertindak bijak. Lacak dan amati rekam jejak para Caleg.
Kasman Jaya Saad "Motivasi Pemilu"
0 Response to "Pemilu dan Baliho"
Posting Komentar